‘Remember the Name‘ adalah julukan bagi petarung UFC yang sekarang sudah menginjak 32 tahun ini.
Belal Muhammad yang memiliki rekor bertarung (18-3-0 MMA, 11-3 UFC) ini diprediksi menjadi petarung yang layak diperhitungkan, terutama di UFC yang saat ini bertarung untuk kelas Welterweight.
Saat ini dia menempati peringkat ke 13 UFC kelas Welterweight.
Minggu besok di acara UFC Vegas 21 atau UFC Fight Night 187 pada 14 Januari 2021, Bilal Muhammad akan melawan petarung peringkat ketiga Kelas Welter, yaitu Leon Edwards.
Berikut adalah data dan fakta dari Bilal Muhammad yang dikutip dari kumparan.com.
Petarung UFC Keturunan Palestina
Bilal Muhammad lahir di Chicago Illionis, Amerika Serikat 32 tahun yang lalu tepatnya pada 9 Juli 1988. Meski dirinya lahir di Amerika, kedua orang tua Muhammad berasal dari Palestina.
Karena itu mengapa Bilal Muhammad selalu membawa bendera Palestina saat dia akan dan sesudah berlaga di arena UFC.
Dalam komentarnya dalam sebuah wawancara, bahwa orang Palestina dan Arab bisa menjadi atlet profesional, bukan hanya sekedar untuk menjaga dan bekerja di toko saja.
Seringkali, jika memikirkan orang Palestina atau Arab, Anda berpikir tentang mereka yang bekerja di toko berpikir bahwa mereka tidak dapat melakukan apa pun selain [bekerja di] toko.
Belal Muhammad
Toko Handphone yang Dijarah
Ayah Belal Muhammad memiliki toko handphone di Chicago yang pernah mengalami penjarahan.
Dia bercerita Ayahnya terpaksa menutup toko handphone miliknya lantaran dijarah oleh sekumpulan orang yang berunjuk rasa yang dinamai dengan Black Lives Matter pada tahun 2020.
Toko milik ayahnya tersebut dirusak dan dijarah oleh para pendemo.
Sayangnya, kami harus menutup toko. Itu akan menjadi terlalu sulit, dan butuh banyak uang. Dan dengan masalah COVID-19, banyak bisnis di Chicago harus tutup karena orang tidak keluar rumah.
Belal Muhammad
Pembuat Konten Podcast
Ternyata Belal Muhammad tidak hanya jago di atas octagon, dirinya juga adalah seorang pembuat konten podcast.
Dalam podcast yang bertajuk ‘Remember the Show’, dirinya berkolaborasi dengan Jason Anik, saudara kembar dari komentator di UFC yang bernama Jon Anik.
Episode pertama dari podcast produksinya itu disiarkan langsung di kanal YouTube pada September 2020. Judulnya adalah ‘Anik & Florian Podcast’, di mana Jared Gordon dan Louis Taylor muncul sebagai tamu. Sejak itu, beberapa atlet bela diri terkenal telah tampil di podcast-nya dan teranyar adalah Kelvin Gastelum dan eks juara UFC, Henry Cejudo.
Punya Prestasi di Ajang Lain
Sebelum bergabung dengan UFC, Belal Muhammad diketahui adalah juara Titan Fighting Championship (FC).
Dirinya menjadi juara di Titan FC setelah berhasil mengalahkan lawannya, Steve Carl pada April 2016 pada pertarungan perebutan sabuk jura dengan kemenangan KO/TKO.
Lalu pada bulan Juli 2016 dirinya sudah bergabung di UFC dan memulai debutnya melawan Alan Jouban. Sayangnya dia kalah dalam pertarungan debutnya tersebut via keputusan bulat.
Khabib Sebagai Petarung yang Menjadi Isnpirasi
Setiap orang pasti memiliki inspirasi yang berasal dari seseorang yang dia idolakan.
Bagi Bilal Muhammad, Khabib Nurmagomedov adalah idola dan inspirasi bagi dirinya. Meskipun Muhammad dan Khabib turun di kelas yang berbeda di UFC, dirinya tetap memiliki tujuan dan keinginan untuk melingkarkan sabuk juara di pinggangnya.
Olahraga ini (UFC MMA) memiliki juara dunia Muslim pertama, Khabib. Dia sangat dihormati dan orang-orang mengaguminya.
Belal Muhammad
Saya ingin menjadi juara dunia muslim kedua setelah Khabib dan saya percaya diri.
Belal Muhammad
Bangkit dan Menang
Meski menelan kekalahan pada debutnya, Bilal Muhammad bangkit dan memanangkan laga selanjutnya di UFC.
Salah satu laga terbaiknya di UFC adalah ketika dirinya melawan petarung asal Jepang, Takashi Sato yang terjadi di acara UFC 242 pada 7 September 2019.
Belal memaksa Sato menyerah via teknik kuncian rear-naked choke di ronde ketiga.
Selanjutnya pertarungan yang akan dihadapi Bilal Muhammad adalah petarung peringkat ketiga kelas Welter, Leon Edwards. Tentunya laga ini akan menjadi pembuktian sekaligus unjian apakah dirinya mampu melawan petarung UFC peringat atas.