Nama Dustin Poirier langsung melejit dan menjadi perbincangan dunia setelah melakukan laga melawan mega bintang UFC yaitu Conor McGregor.
Semua orang pun percaya, siapa pun yang menjadi lawan Conor McGregor nama mereka akan langsung menjadi tenar.
Poirier memliki nama lengkap Dustin Glenn Poirier. Lahir di Lafayette, Louisiana, Amerika pada 19 Januari 1989.
Kedua orang tua Poirier bercerai ketika dia masih anak-anak. Waktu kecil Poirier sudah mengikuti kejuaraan gulat di sekolahnya. Dustin Poirier diketahui putus sekolah karena sering berkelahi.
Dustin Poirier memiliki banyak tato di badannya. Pertama adalah tato di bagian dada kirinya yang bergambar cakar harimau dan huruf kanji Jepang yang memiliki arti “Jalan Prajurit”. Tato di dada kiri Poirier sudah ada sebelum dia bergabung dengan UFC.
Sedangkan tato di dada kanannya adalah nama dari anaknya yaitu Parker Noelle.
Pada 2007 Poirier mulai mempelajari Brazilian Jiu-Jitsu. Saat itu dia berusia 17 tahun di Gladiator Academy. Tahun 2009 dia memulai karir MMA-nya di promotor lokal di Lousiana. Saat itu Dustin bertarung sebanyak lima kali dalam setahun.
Rekornya saat di itu dia berhasil mengalahkan petarung veteran sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dalam waktu 51 detik.
Dengan bekal rekor 7-0, Dustin Poirier bergabung dengan promotor WEC MMA.
Disana dia mendapatkan kekalahan pertamanya dan mendapatkan bayaran sekitar Rp 42 juta rupiah dan bayaran Rp 85 juta rupiah setelah berhasil menang melawan Michael White di WEC 52. Tidak lama setelah kemenangannya WEC bergabung dengan UFC menjadi satu promotor.
Pada tahun 2011, Dustin poirier mencoba masuk kelas welterweight di UFC. Saat itu lawannya adalah Josh Grispi. Dustin berhasil menang dengan kuncian dan mendapatkan bayaran sebesar Rp 142 juta. Dan mendapatkan bayaran 248 juta saat menang secara kuncian melawan Pablo Garza.
Di UFC 143 Dustin melawan Holloway dan berhasil menang dengan kuncian. Atas kemenangannya melawan Holloway, Dustin mendapatkan penghargaan Submission of the Night dan juga mendapatkan bayaran sebesar Rp 1.2 miliar.
Lawan selanjutnya Dustin di UFC adalah Chan Sung Jung yang julukannya sebagai Korean Zombi. Cukup disayangkan, pada laga tersebut Dustin kalah dengan submission.
Setelah kalah dari Chan Sung Jung, Poirier dikabarkan pindah tempat latihan yaitu bergabung dengan American Top Team yang dikenal dengan tempat gym terbaik di dunia karena disana memang banyak petarung-petarung hebat yang berlatih.
Pada 2014 dustin melawan Akira Corassani dengan TKO. Pukulan Dustin telak mengenai area kepala Corassani dan membuatnya langsung tak berkutik.
Di UFC 178 Dustin melawan McGregor, dia kalah dari McGregor dengan TKO. Setelah kekalahannya Dustin pinda kelas yaitu ke kelas lightweight.
Sejak itu Dustin terus mendapatkan kemenangan secara KO dan pada akhirnya Dustin kalah dari Johnson secara KO di ronde pertama pada September tahun 2016. Diakhir tahun 2016, Dustin mendapatkan sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu tepat pada tahun ke-11 karirnya sebagai petarung MMA profesional.
Tahun 2018 Dustin mendirikan badan amal yang diberi nama The Good Fight Foundation. Dia pun melelang perlengkapan bertarung dirinya di Ebay.com saat melawan Anthony Pettis dan hasilnya diserahkan kepada keluarga seorang polisi yang tewas. Perlengkapan bertarung Dustin tersebut terjual dengan harga Rp 72 juta.
Di UFC on Fox 29 Dustin Poirier berhasil mendapatkan kemenangan secara KO atas Gaetjhe. Pertarungan tersebut mendapatkan penghargaan Fight of The Year 2018.
Setelahnya Dustin kembali bertarung dengan Alvarez dan menanga dengan TKO. Salah satu pertarungan Dustin yang dibatalkan adalah saat rencanya untuk bertarung melawan Nate Diaz. Pertarungan dibatalkan karena Dustin mengalami cidera pada pinggul.
Dustin mendapatkan sabuk juara interim UFC kelas lighweight setelah menang secara angka ketika melawan Max Holloway.
Ketangguhan Dustin Poirier diuji ketika melawan Khabib Nurmagomedov. Namun Khabib masih menjadi lawan yang tangguh untuk Poirier. Akhirnya Poirier kalah dari Khabib secara submission.
Tahun 2021 Dustin dijadwalkan bertarung dengan Conor McGregor tepatnya pada UFC 257. Melihat perkembangan sang mega bintang Conor Mcgregor yang luar biasa banyak yang menyebutkan kalau pertarungan ini akan draw.
Namun kenyataan berkata lain, McGregor kalah TKO pada ronde kedua, dimana pukulan Dustin telak mengenai McGregor. Conor pun terjatuh dan wasit pun menghentikan pertandingan.
Selanjutnya prediksi pertarungan selanjutnya untuk Porier setelah menang melawan McGregor adalah melawan Nate Diaz atau Tony Ferguson.
Demikianlah profil singkat Dustin Poirier selama karirnya menjadi petarung MMA profesional.